Sudah berapa lama kita bersama? LAMA, tapi mengapa kau pergi begitu saja meninggalkan semua kenangan yang telah kita lalui dan kita ukir bersama? tahukah apa yang kurasakan? hancur berantakan karna kau tinggalkan begitu saja. Terpikirkah olehmu akan aku yang selalu menunggumu disini? sesak yang kurasakan menyaksikan kepergianmu yang begitu saja dan tanpa alasan, apa salahku? aku bukanlah termasuk orang yang dengan mudah begitu saja mengabaikan perasaanku, karena apa? KARENA AKU TERLANJUR MENYAYANGIMU! pernahkah terpikir dalam benakmu menjadi diriku yang kau tinggalkan tanpa alasan yang masuk dalam otakku.
Kini kau hadir "KEMBALI" pada hari hariku, mengapa? apakah untuk menyakitiku LAGI? atau untuk mengucapkan "SELAMAT TINGGAL" untuk selamanya? sebenarnya apa yang terlintas dalam benakmu? aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu kini. Aku bukan mainanmu yang bisa kau tinggalkan ketika sudah bosan, dan kau "pungut" kembali ketika kau sudah merasa kesepian. Masih kurangkah mengorbanan yang telah aku lakukan hanya untuk menahanmu untuk tidak pergi? mengapa kau tetap bersikeras untuk pergi. Apakah kembalinya kau disini adalah tanda penyesalanmu karna telah sempat pergi meninggalkanku? mungkin tidak. Kau akan pergi untuk meneruskan hidup jauh disana dan jauh dari pandanganku.
Mungkin sudah seharusnya sejak dulu aku merelakanmu pergi dari hidupku, jika itu adalah kebahagiaanmu jauh dari hidupku maka aku akan rela walau pun hati ini perih untuk melihatmu beranjak pergi dan menghilang.
Terima kasih atas semua kenangan yang telah kau torehkan, terima kasih atas canda tawa dan tangis yang telah kau lukis dalam hidupku, kini aku hanya bisa merelakanmu pergi dari hidupke setelah kau PERGI, KEMBALI dan PERGI (LAGI).
Kini kau hadir "KEMBALI" pada hari hariku, mengapa? apakah untuk menyakitiku LAGI? atau untuk mengucapkan "SELAMAT TINGGAL" untuk selamanya? sebenarnya apa yang terlintas dalam benakmu? aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu kini. Aku bukan mainanmu yang bisa kau tinggalkan ketika sudah bosan, dan kau "pungut" kembali ketika kau sudah merasa kesepian. Masih kurangkah mengorbanan yang telah aku lakukan hanya untuk menahanmu untuk tidak pergi? mengapa kau tetap bersikeras untuk pergi. Apakah kembalinya kau disini adalah tanda penyesalanmu karna telah sempat pergi meninggalkanku? mungkin tidak. Kau akan pergi untuk meneruskan hidup jauh disana dan jauh dari pandanganku.
Mungkin sudah seharusnya sejak dulu aku merelakanmu pergi dari hidupku, jika itu adalah kebahagiaanmu jauh dari hidupku maka aku akan rela walau pun hati ini perih untuk melihatmu beranjak pergi dan menghilang.
Terima kasih atas semua kenangan yang telah kau torehkan, terima kasih atas canda tawa dan tangis yang telah kau lukis dalam hidupku, kini aku hanya bisa merelakanmu pergi dari hidupke setelah kau PERGI, KEMBALI dan PERGI (LAGI).